Senin, 25 Januari 2016




Dalam rangka memberikan motivasi dalam peningkatan kinerja pendidikan keagamaan di Lamongan seperti pondok pesantren, madrasah diniyah dan TPQ, Kasi Pendidikan dan Pondok Pesantren Kemenag Lamongan, H. Abdul Karim mengumpulkan koordinator di tiap-tiap Kecamatan. Pertemuan tersebut berlangsung selama dua hari, sejak tanggal 3 Maret (kemarin).
Pertemuan ini menurut H. Abdul Karim, diselenggarakan melalui dua gelombang, masing-masing gelombang diikuti 40 orang peserta. “Dengan adanya rapat pertemuan ini diharapkan dapat diperoleh data pendidikan keagamaan yang akurat dan valid melalui Sistem Infomasi Manajemen Pendidikan atau Education Management Information System (EMIS),” ujarnya saat memberikan sambutan pada acara pembinaan dan penguatan data keagamaan pontren, TPQ dan Madin di Aula Kemenag setempat, Rabu (4/3).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Lamongan, H. Leksono. Dia berkesempatan menyampaikan harapannya terkait dengan data pendidikan keagaaman. “Diharapkan dengan adanya pertemuan ini mampu menjadi jalan keluar atas permasalahan yang dimungkinkan akan terjadi di Kementerian Agama, misalnya ketidaktersediaan data dan informasi yang memadai tentang dunia pendidikan pondok pesantren, TPQ maupun Madin. Disamping itu sedapat mungkin dihindari jangan sampai terjadi ketidakakuratan data santri,” katanya.
Dijelaskannya, dalam pendataan melalui EMIS memang diperlukan persiapan yang baik terutama dari sisi manajemen dan kemampuan SDM untuk menghimpun data, serta berbagai fasilitas pengolahan data baik secara komputerisasi maupun manual. Demikian pula halnya dalam pengelolaan lembaga Madin, harus diperhatikan pula ketersediaan buku induk, data guru, data wali maupun santri dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar